Judul | ANALISA PENGARUH RADIUS HIDUNG PAHAT TERHADAP NILAI KEKASARAN PADA PEMBUBUTAN BAJA KARBON RENDAH ST-37 |
Edisi | |
ISBN/ISSN | |
Pengarang | AKINO 08320011/MESIN - Personal Name |
Subyek/Subjek | Content type | Karya Ilmiah Mahasiswa/Skripsi |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | FT UNIVERSITAS IBA |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak | ABSTRAK Kekasaran permukaan yang disebabkan oleh dalamnya alur-alur pengerjaan, yang terjadi oleh bentuk berkakas sayat dan ingsutan. Kekasaran permukaan sebuah benda kerja dapat dinyatakan dengan berbagai cara, yang paling sederhana adalah untuk menganggap jarak antara puncak tertinggi dan lembah terdalam sebagai ukuran dari kekasaran permukaan. Adapun peneliti mengambil judul “ Analisa Pengaruh Radius Hidung Pahat Terhadap Nilai Kekasaran Pada Pembubutan Baja Karbon Rendah ST-37 ” dengan memvariasikan hidung pahat mulai dari 0,5 mm, 0,8 mm, 1,2 mm, dan 1,5 mm ini karena banyak para operator mesin bubut tidak memperhatikan geometri pahat tetapi banyak merubah terhadap posisi dari pahat atau melakukan perubahan pahat dengan pahat yang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat geometri yang terbaik pada proses permasinan dengan mesin bubut, sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa radius hidung 0,5 mm, dengan kecepatan putar benda kerja (n) 409,46 Rpm, kecepatan pemakanan (feed) 0,4 mm/r, dan kedalaman potong (a) 3 mm, didapat nilai kekasaran nilai kekasaran permukaan benda kerja paling kasar yaitu: Ra 0,521 μm, sedangkan pada radius hidung 1,5 mm, tingkat kehalusan permukaan cenderung lebih halus dengan Ra 0,329 μm, sedangkan untuk kecepatan potong dan kedalaman makan konstan |
Digital File | LOADING LIST... |
Kembali ke sebelumnya |