DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya  
Judul PELAKSANAAN KENDALI MUTU TERPADU PADA PROSES PERBAIKAN GEAR BOX 380 KW DI BENGKEL UTAMA PTBA TANJUNG ENIM
Edisi
ISBN/ISSN
Pengarang SEHESAN 08320048 / MESIN - Personal Name
Subyek/Subjek
Content type Karya Ilmiah Mahasiswa/Skripsi
Bahasa Indonesia
Penerbit FT UNIVERSITAS IBA
Tahun Terbit 2013
Abstrak ABSTRAK
Mutu atau kualitas merupakan faktor utama yang paling mempengaruhi kualitas
hasil kerja dan jasa perbaikan atau produk yang ditawarkan oleh bengkel
profesional. Berdasarkan hal tersebut maka Bengkel Utama PTBA Tanjung Enim
sebagai penunjang operasional tambang perlu dan harus melaksanakan kendali
mutu untuk menjaga dan meningkatkan mutu atau jasa yang dihasilkan agar
pelanggan mendapat kepuasan dan tetap loyal untuk memberdayakan secara
maksimal produk yang dihasilkan, sehingga kesehatan, pertumbuhan dan
profesional Bengkel Utama PTBA akan tetap terjaga. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pelaksanaan kendali mutu pada proses perbaikan Gearbox 380 KW di
Bengkel Utama PT. Bukit Asam Persero Tanjung Enim berserta faktor-faktor
pendukung dan penghambatnya. Variabel penelitian ini adalah kondisi
pelaksanaan kendali mutu pada proses perbaikan Gearbox 380 KW di Bengkel
Utama PT. Persero Bukit Asam Tanjung Enim yang terbagi menjadi empat
tahapan, antara lain tahap Work Order (WO) pembongkaran di Unit (kendala atau
kerusan), tahap pembersihan dan pengiriman ke Bengkel Utama, Trouble
Shooting secara pisik, dan tahap perbaikan Over haul. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data dengan proses reduksi data, sajian data dan verifikasi
data dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dapat
disimpulkan setelah melaksanakan penelitian adalah kondisi pengendalian mutu
Bengkel Utama PT. Bukit Asam terkendali (90 % proses produksi terkendali).
Dua tahapan dalam kondisi terkendali yaitu tahap perbaikan (80 % terkendali) dan
tahap pengerjaan akhir (90 % terkendali). Dua tahapan dalam kondisi cukup
terkendali yaitu tahap kendala kerusakan (60 % cukup terkendali) dan tahap
pengiriman (70 % cukup terkendali). Faktor pendukung kendali mutu antara lain
fasilitas, alat ukur yang lengkap,bengkel produksi misalnya mesin bubut otomatis,
mesin bor, fress,borring, grinding, fabrikasi dan tenaga skill. Faktor penghambat
kendali mutu antara lain suku cadang original, suku cadang lokal berkualitas
belum maksimal, ketersediaan suku cadang, fasilitas pengujian dan unit mesin
kurang terawat. Saran untuk memperbaiki tahapan yang belum terkendali adalah
sebaiknya perusahaan memperbaiki faktor-faktor penghambat kendali mutu
dengan menerapkan standar kerja yang benar dan menyempurnakan manajemen
produksi agar siklus PDCA dan prinsip kerja 5R dapat berjalan dengan lancar.
Kata Kunci: Gear Box, Kendali Mutu, Kerusakan
vi
Digital File
LOADING LIST...
  Kembali ke sebelumnya