DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya  
Judul PENGARUH PANJANG SETEK DAN APLIKASI MIKROORGANISASI LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus).
Edisi
ISBN/ISSN
Pengarang ARIEF BUDIMAN 10410002.P / AGROTEKNOLOGI - Personal Name
Subyek/Subjek
Content type Karya Ilmiah Mahasiswa/Skripsi
Bahasa Indonesia
Penerbit FP Univ IBA
Tahun Terbit 2013
Abstrak RINGKASAN
ARIEF BUDIMAN. Pengaruh Panjang Setek dan Aplikasi Mikroorganisme
Lokal terhadap Pertumbuhan Setek Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus).
Dibimbing oleh NURUL HUSNA dan EDY ROMZA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh panjang setek dan
aplikasi mikroorganisme lokal (MOL) terhadap pertumbuhan setek buah naga
merah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
Universitas IBA Palembang. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan
Desember 2012 sampai dengan bulan Maret 2013.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 16 kombinasi
perlakuan sebanyak 3 ulangan dengan 4 tanaman contoh, jumlah seluruh bahan
tanam adalah 192 setek buah naga merah. Adapun faktor yang diteliti adalah
pengaruh panjang setek buah naga merah (P1 = 20 cm, P2 = 25 cm, P3 = 30 cm,
dan P4 = 35 cm) dan aplikasi mikroorganisme lokal (M0 = kontrol, M1 = MOL
bonggol pisang, M2 = MOL rebung bambu, dan M3 = MOL sayur). Adapun
peubah yang diamati dalam penelitian ini meliputi waktu tumbuh tunas, panjang
tunas, diameter tunas, berat basah tunas, berat kering tunas, panjang akar, berat
basah akar, dan berat kering akar.
Berdasarkan analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan panjang
setek berpengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati, kecuali pada
peubah diameter tunas berpengaruh tidak nyata. Pengaplikasian MOL
berpengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati kecuali pada peubah
waktu tumbuh tunas berpengaruh tidak nyata. Sedangkan interaksi antara
perlakuan panjang setek dan aplikasi MOL menunjukkan pengaruh tidak nyata
terhadap semua peubah yang diamati, baik waktu tumbuh tunas, panjang tunas,
diameter tunas, berat basah tunas, berat kering tunas, panjang akar, berat basah
akar, maupun berat kering akar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa, perlakuan panjang setek 35 cm memberikan pengaruh terbaik terhadap
pertumbuhan buah naga merah. Sedangkan pengaplikasian larutan MOL berbahan
dasar bonggol pisang dengan dosis 50 ml.tanaman-1 memberikan pengaruh terbaik
terhadap pertumbuhan bibit buah naga merah. Interaksi perlakuan panjang setek
dan pengaplikasi MOL pada penelitian ini belum menunjukkan interaksi yang
nyata, tetapi secara umum kombinasi perlakuan P4M1 (panjang setek 35 cm dan
MOL bonggol pisang) menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
kombinasi lainnya. Akan tetapi terkait dengan latar belakang penelitian yang
menginginkan efisiensi penggunaan bahan tanam setek buah naga merah,
walaupun penggunaan panjang setek 35 menunjukkan pengaruh terbaik terhadap
pertumbuhan buah naga merah, akan tetapi perlakuan panjang setek 20 cm sudah
dapat direkomendasikan dalam perbanyakan tanaman buah naga merah. Hal ini
terlihat pada hasil pengamatan terhadap peubah diameter tunas, panjang akar,
berat basah akar, dan berat kering akar perlakuan panjang setek 20 cm
menunjukkan berbeda tidak nyata dengan perlakuan panjang setek yang lebih
panjang lainnya (25 cm dan 30 cm).
Digital File
LOADING LIST...
  Kembali ke sebelumnya